Kota Malang (MIN 1) – Ungkapan keceriaan tersirat di wajah Nararya Raid Arkana, siswa kelahiran Jogjakarta, 14 Februari 2010 yang kini duduk di kelas 6. Siswa yang memiliki cita-cita ilmuan ini berhasil menyabet Medali Emas di Ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tahun 2021 Tingkat Nasional.
Kompetisi Sains Nasional merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun dalam bidang sains bagi para peserta didik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu wadah strategis untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran Matematika dan IPA sehingga peserta didik menjadi lebih kreatif dan inovavatif. KSN kali ini dilaksanakan Senin – Selasa (8 – 9/11/2021) dari masing-masing sekolah dengan mekanisme secara daring/online. Satu-satunya siswa MIN yang lolos untuk mengikuti kompetisi di ajang tersebut adalah Nararya Raid Arkana. Pelaksanaan hari pertama Senin sesi ke-1 pukul 09.00 – 10.00 isian singkat 22 soal. Dilanjutkan sesi ke-2 pukul 10.30 – 12.00 berupa uraian singkat 10 soal. Hari kedua Selasa pukul 09.00 – 11.30 ekplorasi 8 soal.
Siswa yang memiliki hobi bersepeda ini menuturkan, “Saya sangat bersemangat mengikuti kompetisi yang sudah mencapai tingkat Nasional ini. Saya harus mendapatkan medali emas, untuk itu saya akan berjuang dengan belajar giat.”
Untuk penyajian soal menurut saya sulit meskipun beberapa ada yang mudah,” tambah Arka sambil tersenyum.
Ketika ditanya apa harapannya ke depan setelah berhasil meraih Medali Emas, anak pertama dari Dikky Mahisa Putera W dan Ariesita Indriani ini menyampaikan suatu saat jika diberi kesempatan lagi untuk mengikuti KSN ingin menjadi salah satu peraih penghargaan khusus dan akan berusaha lebih giat lagi dari sebelumnya.
Pembina pendamping, Akhmad Ridwan saat ditemui di ruang guru menyampaikan dalam rangka mempersiapkan KSN, sekolah melakukan pembinaan khusus dalam bentuk latihan soal-soal dan praktik eksplorasi baik daring maupun luring secara intensif. Kendati sudah beberapa kali meraih kejuaraan di bidang Matematika namun tak membuat Arka jenuh dan lelah saat proses pembinaan justu terlihat sangat antusias dan bersemangat.
“Alhamdulillah proses perjuangan yang panjang akhirnya membuahkan hasil. Semoga keberhasilan ini menjadikan madrasah lebih berbenah dalam prestasi yang akan datang,” tutur Ridwan menambahkan. ( irma@)
