MIN 1 Kota Malang Ikuti Sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta: Prof. Nyayu Tinjau Penerapan Lima Pilar Cinta

M1NEWS– MIN 1 Kota Malang bersama MAN 2 Kota Malang dan MTsN 1 Malang yang tergabung dalam Madrasah Terpadu Jalan Bandung mengikuti sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan yang dipusatkan di MAN 2 Kota Malang ini dihadiri para guru dari ketiga madrasah sebagai upaya memperkuat pendidikan karakter berbasis nilai Islami.

Materi sosialisasi disampaikan oleh Prof. Nyayu, narasumber yang hari itu telah memberikan pemaparan di tiga daerah berbeda: Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Pasuruan. Ia menjelaskan bahwa KBC mengedepankan cinta dalam makna luas, dengan lima pilar utama: cinta kepada Allah, cinta terhadap ilmu, cinta pada diri sendiri dan sesama, cinta lingkungan, serta cinta tanah air.

Menurut Prof. Nyayu, KBC bukanlah pengganti kurikulum nasional, melainkan penyempurna yang menambal kekurangan, terutama pada aspek sosial dan emosional. “KBC adalah integrasi nilai cinta dalam pembelajaran, agar siswa tumbuh bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter mulia,” ujarnya dikutip dari Laman MAN 2 Kota Malang.

Berikut ini merupakan materi yang beliau sampaikan. Kurikulum Berbasis Cinta bukan menambah mata pelajaran baru, tetapi diintegrasikan (disisipi) dalam pembelajaran yang sudah ada. KBC berfokus pada penguatan aspek sosial-emosional dan mengisi ruang kosong dalam kurikulum sebelumnya. Tujuannya adalah membentuk karakter peserta didik sesuai cita-cita madrasah.

Ide besar KBC lahir dari pengamatan Menteri Agama mengenai krisis dehumanisasi—kecenderungan menganggap orang lain lebih rendah—serta tantangan krisis global. Lima pilar yang menjadi inti ajaran KBC adalah:

  • Cinta kepada Allah
  • Cinta kepada ilmu
  • Cinta kepada diri sendiri dan sesama
  • Cinta kepada alam
  • Cinta kepada tanah air

Implementasi KBC tidak dilakukan dengan paksaan. Harapannya, pada Indonesia Emas 2045, generasi muda tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara sosial dan emosional, memiliki empati, dan peduli kepada sesama serta lingkungan.

Tiga indikator tercapainya KBC meliputi:

  • Madrasah ramah lingkungan
  • Madrasah ramah anak yang aman dan toleran
  • Peserta didik sejahtera secara mental dan spiritual

Usai sesi pemaparan, rombongan melakukan kunjungan ke tiga madrasah anggota Madrasah Terpadu Jalan Bandung. Perjalanan dimulai dari MAN 2 Kota Malang, berlanjut ke MTsN 1 Malang, dan berakhir di MIN 1 Kota Malang. Hadir mendampingi Kabid Penma Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. Sugiyo, M.Pd., serta Kasi Pendma Kankemenag Kota Malang, Abdul Mughni, S.Pd., M.Pd.

Di MIN 1 Kota Malang, Kepala Madrasah Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., bersama para guru menyambut rombongan dengan hangat. Sejak di pintu gerbang, para tamu disambut siswa dan Duta Ramah Anak yang mempresentasikan program Sekolah Ramah Anak. Prof. Nyayu juga meninjau langsung penerapan Kurikulum Berbasis Cinta di madrasah ini, melihat bagaimana nilai lima pilar cinta diintegrasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, ia berkesempatan memantau progres pembangunan gedung baru yang dibiayai SBSN sambil berinteraksi dengan warga madradrasah.

Scroll to Top