M1NEWS, Malang – MIN 1 Kota Malang dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kota pada Rabu (10/9/2025). Sebagai madrasah digital moderat, MIN 1 Kota Malang menyiapkan infrastruktur tes berbasis komputer (CBT) demi kelancaran pelaksanaan.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., memastikan seluruh persiapan berjalan dengan baik, beliau turut mengawal jalannya persiapan sejak simulasi hingga hari pelaksanaan agar infrastruktur CBT berjalan lancar.
Dalam kesempatan ini, Kasi Pendma Kankemenag Kota Malang, H. Abdul Mugni, S.Ag., M.Pd., turut meninjau pelaksanaan pada sesi pertama dan kedua untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan tertib dan lancar.

Total terdapat 165 peserta dari 23 sekolah/madrasah. Mereka berasal dari MIN 1 Kota Malang, MIN 2 Kota Malang, MINU Maudlu’ul Ulum, MIS Manarul Islam, MI Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadau, MIS Sunan Giri, MIS Khadijah, MIS Darussalam, MIS Nurul Ulum Arjosari, MI Tahfidz Al Asyhar, MIS MINU Polowijen, MI Nurul Huda, MI Al Huda Kota Malang, MIS Islamiayah Kebonsari, MIS Darul Quran, MIS Sunan Kalijogo Karangbesuki, MIS Al Hayatul Islamiyah, MIS Diponegoro, MIS Attaraqquie, MIS Hidayatus Sibyan, MIS Al Khoirot, MIS Miftahul Huda, SD Islam Sabilillah Malang, SD Unggulan Al-Ya’lu, SD Insan Amanah, serta SD My Little Island.
Dari internal MIN 1 Kota Malang, enam siswa terpilih melalui seleksi madrasah untuk mengikuti OMI 2025. Mereka terbagi dalam dua cabang lomba, yakni:
- Cabang IPA: Atikah Farah Dzakiyah, Aleina Farhana Sabila Rusyda, dan Rafarzano Widjaya Diamanta.
- Cabang Matematika: Riza Akbari Prabowo, Nadin Zalindra Putri, dan Muhammad Bintang Al Baihaqi Prasetya.
Salah satu peserta dari cabang IPA, Rafarzano Widjaya Diamanta, mengungkapkan rasa optimisnya. “Saya sudah berlatih menghadapi soal-soal olimpiade. Mohon doa restu ya, Pak, Bu, agar saya bisa memberikan hasil terbaik,” tuturnya.
OMI 2025 secara resmi ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Pendis Kemenag Nomor 4657 Tahun 2025 dengan mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global.” Melalui kegiatan ini, Kemenag RI berharap OMI dapat menjadi media pengembangan bakat siswa madrasah di bidang sains dan riset.







