Kota Malang (MIN 1) – Rotasi atau mutasi adalah hal biasa dalam sebuah institusi/organisasi. Sabtu (30/3) bertempat di aula dilakukan acara pisah kenal pendidik dan tenaga kependidikan MIN 1 Kota Malang. Terdapat tiga tenaga pendidik dan dua tenaga kependidikan yang harus meninggalkan MIN 1. Mereka adalah Sholicha, Mansyur Ali, Wahyu Setiawan, M.Aliqodin, dan Amin Dwi Cahyono.
Sebab kepindahan atau mutasi mereka bermacam-macam. Sholicha harus pindah karena ada surat mutasi ke kantor kementerian agama Kota Malang tepatnya sebagai tenaga di PPST (Pusat Pelayanan Satu Pintu) yang baru dilauncing beberapa waktu lalu. Wahyu, Aliqodin, dan Amin Dwi keluar dari MIN 1 karena mereka bertiga diangkat Calon Pengawai Negeri Sipil di lembaga lain. Sementara Mansyur Ali karena alasan keluarga.
Ketika memberikan kata pesan dan kesan Sholicha yang telah mengabdi di MIN selama 17 tahun terdengar berat namun bagaimana pun sebagai abdi sipil negara beliau siap ditugaskan di manapun berada. Lain lagi dengan Wahyu Setiawan, ia menyampaikan “Meskipun saya berada di MIN kurang dari 3 tahun tetapi banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang saya dapat, pengalaman itu menjadi modal saya sebagai guru agama di tempat baru yaitu di SMPN 1 Kota Malang.”
Begitu pula yang disampaikan oleh Aliqodin akan membawa bekal yang didapat di MIN untuk diterapkan di SMPN 5 Kota Malang. Sementara Amin Dwi Cahyono yang diangkat menjadi CPNS di Kabupaten Malang ini menyampaikan meskipun sudah tidak berada di MIN 1 ingin tetap ikut group mengaji one day one juz. Rasa kekeluargaan antara pegawai di madrasah yang terletak di Jalan Bandung ini sungguh terlihat sangat kental saat acara pisah kenang itu.
Suyanto selaku kepala MIN dalam sambutannya berpesan dimanapun tempat kita mengabdi agar selalu dilandasi dengan ibadah. Jadikan pengalaman baik yang didapat di MIN 1 untuk ditularkan di tempat mengabdi yang baru. Dalam kesempatan itu pula Suyanto mengenalkan lima pegawai baru yang masuk MIN diantranya yaitu Syahrul, Monik, Nova, Woro, dan Devi. (DwiCy)
