Kota Malang (MIN 1) – Prestasi tingkat nasional diraih kembali oleh siswa MIN 1. Prestasi kali ini ditorehkan oleh siswa kelas 6G yaitu Muhammad Zaidan Al-Ghozi Fillah. Anak ke-4 dari pasangan Bambang Waluyo dan Yuyus Robentien ini meraih medali emas menulis puisi dalam Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI)-Festival Seni dan Budaya (FSB) Tingkat Nasional, Tahun 2021.
Lomba yang diikuti oleh siswa kelahiran Malang, 11 November 2008 ini merupakan lomba menulis dengan tahapan yang paling rumit dan bergengsi. Pada tahap awal babak penyisihan, dari 900 karya dipilih 10 karya finalis. Pada babak final, dilakukan kompetisi lanjutan yang berupa: Pertama, menulis puisi secara spontan (durasi 60 menit) yang diawasi langsung oleh panitia melalui google doc dan zoom. Kedua, mengerjakan soal uji kompetensi (durasi 90 menit) yang diawasi secara ketat oleh panitia melalui auto protect.
Tidak sampai di situ, pada tahapan ketiga, siswa yang biasa disama Zaidan ini harus mengikuti wawancara oleh dewan juri kepada finalis/penulis. Isi wawancara seputar proses kreatif penulis, pertanggungjawaban originalitas ide penulis, penguasaan isi dan amanat tulisan, serta habbits penulis dalam berliterasi (kegemaran membaca dan menulis).
Usaha luar biasa Zaidan berbuah sangat manis, juri memutuskan ia berhak memperoleh medali emas menulis puisi Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI)-Festival Seni dan Budaya (FSB) Tingkat Nasional. Prestasi yang sungguh membanggaakan buat anak yang memiliki cita-cita Hafidz Quran, Ilmuwan, Penulis, dan Motivator ini.
Pemilik hobi Menghafal Al-Quran, Membaca, Bereksperimen, dan Menulisi ini memang tercatat memiliki kompetensi dan bakat multitalent. Di samping hafidz 13 juz (Juz 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan Juz 26, 27, 28, 29, 30), Zaidan juga pernah meraih berbagai bidang kejuaraan di tingkat provinsi dan nasional. Kejuaraan yang pernah diraih antara lain: -Juara Olimpiade Matematika Tingkat Nasional. -Juara Olimpiade Sains Tingkat Nasional. -Juara Olimpiade Tematik Tingkat Nasional. -Juara Olimpiade PAI Tingkat Nasional. -Juara Pildacil Tingkat Provinsi. -Juara Pidato Bahasa Arab tingkat Nasional. -Juara Menulis (Cerpen dan Puisi) Tingkat Nasional. -Penulis Buku/Novel Tingkat Nasional. -Juara Lomba Pramuka se-Jawa Bali. -Wartawan Cilik Nasional pada Majalah CiLUKBA Indonesia.
Ketika ditanya apa pesan dan kesannya, ia menjawab, ”Kita harus tetap berkarya dan berprestasi dalam kreativitas tanpa batas. Selain itu harus selalu bersyukur bahwa semua yang telah diraih semata-mata karena Rahmat Allah. Tetap menjaga hati agar selalu rendah hati/tidak sombong serta selalu tawadlu’ pada orangtua-guru-ustadz/ustadzah.” (DwiCy)