Kota Malang (MIN 1) – Anak ibarat lembaran putih yang masih polos. Bila sejak dini ditanamkan kecintaan terhadap Alquran maka benih-benih kecintaan itu akan membekas pada jiwanya dan kelak akan berpengaruh pada perilakunya sehari-hari. Dengan mengenalkan Alquran sejak dini, fitrah suci anak niscaya dapat dilestarikan. Di masa sekarang ini, kajian terhadap tahfidz Alquran dirasakan sangat signifikan untuk dikembangkan.
MIN 1 Kota Malang Kamis dan Sabtu (18 & 20 November 2021) menyelenggarakan Ujian Tahfidz untuk kelas 1 – 5 mulai pukul 10.00 – 13.00. Ujian Tahfidz ini atau sering disebut munaqasah merupakan kegiatan ujian yang pesertanya dari orang -orang yang mampu menghafal Alquran. Di dalam munaqosah tersebut, seorang santri putra/putri di tes oleh gurunya kemudian santri menjawab. Bertempat di aula diikuti oleh 100 peserta ujian, dengan rincian: 89 siswa mengikuti ujian juz 30, 6 siswa juz 29, 4 siswa juz 1, dan 1 siswa juz 29, 28,1, 2, 3.
Ahmad Syahrul selaku penanggung jawab pelaksanaan ujian saat ditemui menuturkan, “Alhamdulillah, selama 2 hari pelaksanaan berjalan dengan lancar. Semoga dengan pelaksanaan ujian ini, pertama untuk mengevaluasi tahfidz (hafalan) siswa-siswi MIN 1 Kota Malang yang selesai hafalan juz 30 dan juz berikutnya. Kedua untuk memotivasi siswa agar menambah terus hafalan Alqurannya. Setiap bertambah 1 juz akan diuji dan diberi syahadah dari madrasah, dan ketiga untuk menyiarkan Alquran di hati para siswa.”
“Harapan kami agar Pesantren Tahfidz yang sudah direncakan beberapa tahun yang lalu dapat segera direalisasikan sehingga MIN 1 Kota Malang dapat benar-benar mencetak para Hafidz Al Quran dari kandang sendiri,” imbuhnya.
Bapak Kepala Madrasah yang hadir dan memantau pelaksanaan kegiatan Ujian Tahfidz menyampaikan “ Bersyukur di tengah keterbatasan pandemic covid-19, meskipun baru berjalan satu semester anak-anak sudah ada yang menyelesaikan hafalannya. Untuk itu mohon dukungan dan kerjasamanya kepada seluruh wali murid agar target bisa terpenuhi dengan mendampingi anak-anak menghafal ketika di rumah. Kami juga mengapresiasi anak-anak yang terus bersemangat menghafal Alquran di samping mereka juga harus belajar ektra untuk mempelajari mata pelajaran lain, dan mengikuti ujian sekolah sebagaimana siswa di madrasah pada umumnya. (irm@)