Kota Malang (MIN 1) – Sebagai upaya pencegahan radikalisme dan terorisme, serta dalam rangka merawat perdamaian, toleransi dan kebhinekaan Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan dengan tema Salam Anak Indonesia “Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia” pada, Kamis (16/11/2023) di Aula Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang.
Peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah 150 siswa diikuti oleh perwakilan 3 MI di Kota Malang yaitu MIN 1 Kota Malang, MI Bahrul Maghfiroh, dan MI Sunan Giri beserta guru pendamping. MIN 1 Kota Malang mengirimkan 27 siswa kelas 6G ditambah 5 siswa duta moderasi beragama didampingi oleh Ibu Dra. Hanis Iswarini dan Ust. Fahmi Abdul Aziz, S.Pd.
Kegiatan dimulai dengan laporan dan sambutan oleh Prof. Dr. Hj. Hesti Armiwulan, S.H., M.Hum., CMC., CCD. (Ketua FKPT Jawa Timur) dan dibuka oleh Ahadi Wijayanto, S.E. (Subkoordinator Tata Usaha Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi).
Sebagai tuan rumah di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, sekaligus juga alumni MIN 1 Kota Kota Malang yang dulunya masih PGA, Prof. Dr. Ir. Muhammad Bisri, M.S. juga memberi sambutan di depan peserta yang hadir. Beliau meminta kepada para siswa untuk saling silaturrahmi dengan saudara, membiasakan perkataan yang baik, mengucap salam, dan lain-lain.
Kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan cerita dari Pendongeng Nasional Kak Hendra Bawole. Dalam ceritanya Ia menyampaikan untuk tidak saling me-bully, tidak saling mengejek teman, menghindari kekerasan dan faham radikal.
Tidak hanya mendengar cerita para siswa juga diupayakan memiliki peran aktif dalam kegiatan ini dengan mengadakan kuis menulis surat untuk para sahabat yang jauh di luar daerah.
“Setelah siswa mendengarkan cerita, siswa mengikuti kuis menulis surat untuk sahabat yang jauh dari luar jawa untuk bercerita dan saling berbagi kisah. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menimbulkan rasa saling mencintai terhadap sesama bangsa Indonesia, mereka semua sangat senang dan bangga menjadi anak Indonesia”, ujar Ibu Hanis yang mendampingi acara tersebut.
Surat-surat yang ditulis kemudian dinilai oleh panitia dan dipilih 10 besar penulis cerita terbaik. 5 dari 10 besar adalah dari MIN 1 Kota Malang yaitu Kayla Nabila Altaf sebagai juara 1 dengan nilai 475. Selain itu ada Kalila, Fatih, Devina, dan Qaisar. (Humas)