M1NEWS- Apel Hari Pramuka yang digelar di Balai Kota Malang Rabu (19/9/2024) tidak hanya diisi dengan pelantikan Pramuka Garuda, tetapi juga menjadi ajang unjuk bakat bagi siswa-siswa MIN 1 Kota Malang. Dengan semangat tinggi, mereka berhasil memukau para tamu undangan dan peserta apel melalui serangkaian penampilan yang mengesankan.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat kota, termasuk Kasi Pendma Kantor Kementerian Agama Kota Malang Abdul Mughni, S.Ag, M.Pd., yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
Kepala Madrasah MIN 1 Kota Malang Siti Aisah, S.Ag. M.Pd. juga hadir sebagai tamu kehormatan, menyaksikan langsung bagaimana anak-anak didiknya tampil memukau di hadapan publik.
Acara dibuka dengan suara merdu Fadila Ardiyanti Widiputri, atau yang akrab disapa Ara, membawakan lagu “Lamunan” karya Wahyu F. Giri. Lagu ini belakangan populer di kalangan anak muda, dan penampilan Ara berhasil menyentuh hati para hadirin, membuat suasana pagi itu terasa begitu menyentuh dan sarat makna.
Tak hanya itu, siswa-siswa MIN 1 Kota Malang juga menampilkan senam tongkat, sebuah atraksi yang telah mereka persiapkan dengan matang.
Kelompok senam tongkat yanng dilatih oleh Kak Pri ini menampilkan gerakan mereka yang lincah dan kompak berhasil menarik perhatian semua orang yang hadir. Senam tongkat ini bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga menunjukkan semangat kebersamaan dan kreativitas yang ditanamkan dalam kegiatan Pramuka di MIN 1 Kota Malang.
Setelah pelantikan Pramuka Garuda yang penuh haru, suasana kembali semarak saat siswa-siswa MIN 1 Kota Malang memimpin flashmob tari poco-poco.
Tarian ini berhasil menghangatkan suasana, membuat seluruh peserta apel dan undangan larut dalam kebersamaan. Tidak hanya siswa, tetapi juga para pejabat dan tamu undangan ikut serta dalam tarian, menunjukkan bahwa semangat Pramuka mampu menyatukan semua kalangan.
Sebagai penutup, Ara kembali ke panggung dan membawakan lagu “Ikan dalam Kolam,” yang sontak membuat semua orang bergoyang bersama. Suasana yang awalnya khidmat berubah menjadi meriah dan penuh kegembiraan, menandai akhir dari apel yang penuh warna dan semangat.
