M1NEWS- Akhmad Ridwan, S.Pd., M.Pd.I, seorang guru matematika yang telah lama dikenal sebagai pendamping siswa dalam meraih prestasi olimpiade matematika di MIN 1 Kota Malang, kembali mengukir prestasi baru dalam dunia pendidikan yaitu dengan merilis dua buku yang menggabungkan matematika dengan kreativitas seni dan budaya yang memukau.
Akhmad Ridwan menyerahkan kedua karya terbarunya tersebut kepada Kepala Madrasah, Siti Aisah S.Ag., M.Pd Jumat (8/3/2024).
Dua buku yang berjudul “Kreasi Motif Batik Kawung: Melalui Pola Bangun Datar” dan “Kreativitas Hijau: Bak Sampah dari Kardus Bekas Melalui Proyek Matematika” kedua buku ini diterbitkan oleh Mazda.
Dalam buku pertamanya, Akhmad Ridwan menggabungkan kecintaannya terhadap seni batik dengan konsep matematika.
“Saya terinspirasi oleh motif batik kawung, yang merupakan salah satu motif batik paling khas di Jawa. Dalam buku ini, saya menciptakan 60 model batik kawung yang menggunakan pola bangun datar, seperti lingkaran persegi, untuk menciptakan motif geometris yang memukau,” ujar Ridwan.
Tujuan utama pembuatan buku ini adalah untuk memberikan panduan kepada siswa kelas 4 tentang seni budaya dan prakarya serta untuk mendidik siswa kelas 6 tentang pentingnya bentuk-bentuk bangun datar dalam arsitektur dan kriya.
Ridwan menggunakan aplikasi sederhana seperti Microsoft Excel dan Paint dalam proses kreatifnya, dengan harapan anak-anak dapat mengaplikasikan karya mereka dalam produk terapan seperti baju atau taplak meja.
Sementara itu, buku keduanya membahas tentang kreativitas dalam mengelola sampah lewat buku “Kreativitas Hijau: Bak Sampah dari Kardus Bekas Melalui Proyek Matematika.” Akhmad Ridwan mengajak siswa untuk berkreasi dalam pembelajaran di kelas.
“Dalam pembelajaran kelas 5, kami belajar tentang volume bangun ruang kubus dan balok. Saya mengajak siswa untuk memanfaatkan kardus bekas sebagai bak sampah dalam rangka praktik konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle),” papar Ridwan.
MIN 1 Kota Malang dikenal sebagai sekolah adiwiyata yang peduli terhadap lingkungan, oleh karena itu Ridwan mengajak siswa untuk memanfaatkan kardus sebagai bak sampah.
“Siswa juga mempelajari tentang luar bangun ruang serta penggunaan warna dalam menghias bak sampah, tak lupa siswa juga mempelajari nilai estetika dalam menutup kardus dengan pola ragam hiasan,” tambahnya.
Semua proyek bak sampah tersebut telah berhasil dilaksanakan, menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan estetis.
Ridwan berharap karyanya dapat menjadi inspirasi bagi siswa dan staf MIN 1 Kota Malang untuk terus berkreasi dan mengembangkan potensi masing-masing, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan dan matematika dalam kehidupan sehari-hari.