M1NEWS — Menyambut bulan Dzulhijjah 1446 H, MIN 1 Kota Malang kembali menggelar serangkaian kegiatan keagamaan bertajuk “Gema Dzulhijjah” dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keikhlasan dalam berkurban. Kegiatan ini berlangsung sejak akhir April hingga pertengahan Juni 2025, melibatkan seluruh elemen madrasah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua.
Dengan mengusung tema “Bersatu dalam Kebaikan, Berkurban dengan Ketulusan”, Gema Dzulhijjah menjadi momentum penguatan nilai spiritual sekaligus edukasi keagamaan yang menyentuh langsung pada pengalaman peserta didik.
Rangkaian Kegiatan
- Penerimaan Hewan Kurban (28 April – 8 Juni 2025)
Panitia menerima sumbangan hewan kurban dalam bentuk hewan langsung maupun uang tunai yang nantinya akan dikonversi menjadi hewan kurban. Kegiatan ini terbuka bagi keluarga besar MIN 1 Kota Malang. - Tebar Hewan Kurban (5 Juni 2025)
Dalam upaya memperkenalkan semangat berbagi sejak dini, siswa kelas 1 hingga 3 turut ambil bagian dalam kegiatan Tebar Hewan Kurban. Mereka diajak membagikan hewan lewat pentasyarufan ke lembaga sektoral. - Pelepasan Jamaah Haji (16 Mei 2025)
MIN 1 Kota Malang juga mengadakan acara khusus untuk melepas para jamaah haji dari lingkungan madrasah. Suasana kekeluargaan jamaah dilepas dengan doa dan dukungan dari seluruh warga madrasah. - Manasik Haji (21 Mei 2025)
Simulasi ibadah haji atau manasik dilakukan oleh seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6. Dengan mengenakan pakaian ihram dan menjalankan tahapan ibadah seperti thawaf dan sa’i, para siswa dibimbing untuk memahami makna spiritual perjalanan haji. - Penyembelihan Hewan Kurban (9 Juni 2025)
Sebagai puncak kegiatan, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di lingkungan madrasah. Proses ini menjadi momen edukatif yang memperkenalkan secara langsung praktik ibadah kurban kepada siswa dalam suasana yang penuh nilai keteladanan.
Komitmen Madrasah Membangun Karakter
Kepala MIN 1 Kota Malang, Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan Gema Dzulhijjah merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam.
“Melalui Gema Dzulhijjah, anak-anak tidak hanya diajarkan teori, tapi juga dilibatkan langsung dalam kegiatan yang membentuk keikhlasan, kepedulian, dan kebersamaan. Ini adalah bentuk nyata dari pembelajaran kontekstual yang kami bangun,” ungkapnya.
Kegiatan ini sejalan dengan slogan madrasah “Tiada Hari Tanpa Prestasi”, serta visi menjadi madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia. Gema Dzulhijjah bukan hanya perayaan ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran nilai-nilai kehidupan.
