M1NEWS – Guru dan karyawan MIN 1 Kota Malang mengadakan rapat persekolahan di aula madrasah pada Senin, 14 Oktober 2024. Rapat tersebut dihadiri oleh Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd., Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama Kota Malang, bersama Febrian Taufiq Sholeh, M.Pd.I., Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Pais). Kepala madrasah, Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., turut hadir mendampingi dalam diskusi tersebut.
Topik utama rapat meliputi pengembangan komunitas belajar, program Adiwiyata, dan peningkatan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK). Abdul Mughni menggarisbawahi pentingnya komunitas belajar bagi guru sebagai penggerak utama. “Kita memiliki komunitas di mana saja. Intinya bagaimana kita bisa menjadi penggerak dan mengefektifkan komunitas belajar,” ujar Mughni.
Terkait program Adiwiyata, Mughni mengapresiasi pencapaian MIN 1 Kota Malang yang telah meraih predikat Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur. Ia menekankan, “Adiwiyata itu bukan sekadar plakat atau sertifikat, tapi bagaimana kita semua memiliki sikap peduli dan cinta terhadap lingkungan. Sikap ini perlu didesiminasikan dan diajarkan agar menjadi kebiasaan dan budaya di lingkungan madrasah.”
Mughni juga menyinggung tantangan ke depan untuk MIN 1 Kota Malang, terutama dalam menatap Adiwiyata Nasional. “Predikat ini menantang kita untuk maju ke tingkat nasional. Budaya cinta lingkungan adalah amanah Al-Quran. Bagaimana bapak ibu, siap?” ujarnya, disambut seruan semangat dari peserta rapat.
Selain itu, Mughni mengapresiasi kemajuan dalam peningkatan Zona Integritas. Menurutnya, keberhasilan ZI WBK akan memperkuat sinergi antara guru, karyawan, siswa, dan wali murid dalam mewujudkan sekolah yang bebas dari korupsi. “Menjaga kekompakan dan kerukunan adalah kunci. Kita harus menata langkah bersama dalam satu barisan menuju WBK,” pungkasnya.
Rapat persekolahan ini menjadi wadah untuk membahas dan memperkuat komitmen madrasah dalam menjalankan program pendidikan dan meningkatkan mutu lingkungan belajar di MIN 1 Kota Malang.
