Jakarta, M1News – Komitmen MIN 1 Kota Malang dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi kembali ditunjukkan melalui keikutsertaan salah satu gurunya dalam kegiatan nasional. Guru TIK MIN 1 Kota Malang, Nakhel Rifqi Adam, S.Kom., mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Bantuan Media Pembelajaran Robotik Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.
Melalui kegiatan tersebut, MIN 1 Kota Malang juga menerima bantuan media pembelajaran berupa paket robotik dari KSKK Madrasah. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat implementasi pembelajaran TIK, coding, dan pengembangan minat bakat robotik siswa, sekaligus mendorong terwujudnya digitalisasi pembelajaran yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan madrasah masa depan.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, Rabu hingga Jumat, 10–12 Desember 2025, bertempat di el Hotel Jakarta, dengan mengusung tema “Digitalisasi Pembelajaran untuk Madrasah Masa Depan: Robotik sebagai Media Pembelajaran Inovatif.”
Bimtek ini digelar sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan mutu pembelajaran berbasis teknologi, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan bantuan media pembelajaran robotik di madrasah. Melalui kegiatan ini, para guru dibekali penguatan kompetensi terkait pemanfaatan robotik sebagai sarana pembelajaran inovatif dan relevan dengan tantangan pendidikan masa depan.

Di MIN 1 Kota Malang, robotik sebelumnya telah dikembangkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler/Program Minat Bakat (PMB). Dalam praktiknya, kegiatan ini tidak hanya menjadi wahana eksplorasi teknologi bagi siswa, tetapi juga berhasil menorehkan berbagai prestasi di tingkat nasional.
Salah satu capaian yang mengantarkan MIN 1 Kota Malang memperoleh bantuan robotik adalah keberhasilan karya inovatif berjudul “Robo Waste Finder” yang menembus 10 Besar Grand Final Madrasah Robotics Competition (MRC) 2025 kategori Robot Labirin jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI). Tim robotik MIN 1 Kota Malang bahkan berhasil meraih Juara 4 The Most Competitive Team, mengungguli banyak peserta dari madrasah lain di Indonesia.
Nakhel Rifqi Adam mengaku antusias mengikuti Bimtek tersebut karena memberikan tambahan wawasan dan keterampilan baru yang dapat menunjang pembelajaran.
“Untuk ilmu robotik, sebenarnya ini adalah peminatan siswa yang akan tetap diimplementasikan dalam PMB Robotik. Namun, ada hal penting yang ingin saya integrasikan ke mata pelajaran TIK, yaitu tentang berpikir komputasi, algoritma, dan coding berbasis visual,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa praktik robotik secara langsung belum sepenuhnya memungkinkan diterapkan dalam pembelajaran TIK reguler karena keterbatasan perangkat keras.
“Untuk robotik mungkin tidak bisa sepenuhnya dipraktikkan di pelajaran TIK karena keterbatasan hardware atau device robotik itu sendiri,” jelasnya.
Melalui program bantuan dari KSKK, MIN 1 Kota Malang menerima empat paket Makeblock Robot Kit. Bantuan ini akan dimanfaatkan secara optimal dalam PMB Robotik, sekaligus menjadi sarana pendukung penerapan konsep coding dan berpikir komputasi dalam pembelajaran TIK.
Dengan penguatan kompetensi guru dan dukungan sarana pembelajaran robotik, MIN 1 Kota Malang terus meneguhkan langkahnya sebagai madrasah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi serta siap menyiapkan generasi digital yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.





