Lomba Membuat Pagupon 
Kota Malang (MIN 1) – Bukan Pramuka namanya jika pandemi menghalangi dalam berkarya. Semboyan “Pramuka tak kenal rintangan” dibuktikan oleh Kak Zain Hasanuddin dan Mutik Atul Khoiriyah. Dua pembina pramuka ini mengikuti Perkemahan Sehat di Era Pandemi. Sabtu-Minggu (10-11/4/21) di Pusdiklat Witaraga Sawojajar Malang.
Perkemahan yang bertema Berbakti Tiada Henti itu memiliki tujuan menjalin sinergitas Kwarcab-Kwarran, menjalin semangat persaudaraan dan kebersamaan, dan menjalin kompetisi sehat antar Kwartir ranting. Acara dibuka oleh Kak Heri Sunarko selaku Kwarcab Kota Malang. Hadir juga dalam acara itu sekretaris DPRD Kota Malang, Rokhmat, Ka Kwarran Klojen, Sukun, Blimbing, Kedung Kandang, dan Lowokwaru.
Kegiatan itu diikuti oleh Kwartir Ranting 100 orang Kwartir Cabang 40 orang TIM satgas Covid-19 (BP Prasbhara) 20 orang total jumlah 160 orang. Kegiatan yang dilaksanakan saat perkemahan diantaranya Lomba Membuat Bekupon, Lomba Battle Cooking, Lomba Yel yel ranting, Lomba Tapak Kemah, dan Karang Pamitran.
“Hal uniknya adalah Lomba Pagupon. Selama ini belum pernah ada lomba membuat pagupon. Betul-betul membutuhkan kreatifitas, kerjasama dan keahlian dalam mendesain hingga jadi secara utuh,” ujar Kak Mutik.
“Meski saat kegiatan sempat di guyur hujan dan bersamaan terjadi gempa di Malang selatan keseluruhan acara berjalan meriah, lancar dan sukses,” pungkasnya. (DwiCy)
