Guru MIN 1 Kota Malang, Mohammad Mansyur, Sumbang Karya untuk Telaah RUU Perlindungan Guru

Malang, M1NEWS – Karya literasi kembali lahir dari salah satu guru MIN 1 Kota Malang, Mohammad Mansyur, S.Ag., M.Pd. Ia turut menjadi penulis dalam buku berjudul “Seribu Satu Suara Hati Guru (Ketika Hukum Mengancam)”.

Buku ini direncanakan menjadi salah satu rujukan dalam telaah Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Guru yang diselenggarakan oleh Komunitas Penulis Guru Agama Islam Malang.

Dalam buku tersebut, Mohammad Mansyur menulis sebuah esai berjudul “Nasehat Sang Guru Bagi Para Siswa Menuai Kemarahan Orang Tua Murid”. Tulisan itu menjadi refleksi atas dinamika hubungan antara guru, siswa, dan orang tua dalam dunia pendidikan.

Secara simbolis, Mohammad Mansyur menyerahkan buku karyanya kepada MIN 1 Kota Malang. Penyerahan dilakukan melalui Kepala Madrasah, Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., pada Senin (30/9/2025).

Selain itu, dalam kesempatan Forum Konsultasi Publik MPR RI bersama siswa dan guru madrasah di Kota Malang, Mansyur juga menyerahkan buku tersebut kepada Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, S.E., M.M.

Dalam forum yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Malang pada Rabu (1/10/2025) itu, Siti Fauziah menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para guru.

“Minat baca saat ini memang sangat kecil sehingga perlu terus ditingkatkan. Adik-adik sekarang lebih banyak memegang gawai, sementara membaca buku langsung memberikan pengalaman yang berbeda. Karena itu, penting bagi kita semua untuk menghidupkan kembali tradisi membaca,” ujarnya.

Kehadiran buku karya guru MIN 1 Kota Malang ini diharapkan dapat memberi kontribusi nyata dalam upaya memperjuangkan perlindungan bagi para pendidik sekaligus menumbuhkan kembali budaya literasi di lingkungan madrasah.

Mohammad Mansyur, S.Ag., M.Pd., guru MIN 1 Kota Malang, menyerahkan buku karyanya berjudul “Seribu Satu Suara Hati Guru (Ketika Hukum Mengancam)” kepada Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, S.E., M.M., dalam Forum Konsultasi Publik MPR RI bersama siswa dan guru madrasah di Kota Malang, Rabu (1/10/2025).

Scroll to Top