M1NEWS – Program Kemenkeu Mengajar kembali dilaksanakan untuk yang kesembilan kalinya di berbagai sekolah di Indonesia, dan pada Senin (7/10/2024), MIN 1 Kota Malang menjadi salah satu madrasah yang terpilih untuk mengikuti program inspiratif ini. Kegiatan yang digagas oleh para pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa-siswi tentang peran penting Kemenkeu dalam pengelolaan keuangan negara serta memperkenalkan konsep Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak dini.
Acara Kemenkeu Mengajar 9 di MIN 1 Kota Malang dimulai dengan upacara bendera yang khidmat di halaman sekolah. Upacara dipimpin oleh Nurtjahjo Budidananto, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Samarinda, yang juga bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Nurtjahjo menyampaikan pentingnya peran Kementerian Keuangan dalam menjaga keuangan negara serta harapan agar generasi muda bisa memahami dan menghargai peran ini.
“Kami hadir di sini untuk memberikan wawasan kepada para siswa tentang pentingnya keuangan negara, pajak, bea cukai, serta APBN yang mengatur pemasukan dan pengeluaran negara. Ini penting agar generasi muda paham dan bangga terhadap Rupiah, serta bagaimana negara kita dikelola secara keuangan,” ujarnya.
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari siswa-siswi MIN 1 Kota Malang. Ananda Batris, salah satu siswa, memukau peserta dengan penampilan solo vokal, sementara kelompok tari menampilkan tarian Saman yang penuh semangat. Sebagai penutup pembukaan, seluruh siswa, guru, dan para relawan dari Kemenkeu mengikuti flashmob bersama yang menambah keceriaan suasana.
Sesi Belajar Mengajar di Kelas
Setelah rangkaian pembukaan, para relawan Kemenkeu mengajar langsung masuk ke kelas-kelas untuk berbagi pengetahuan kepada para siswa. Para relawan yang terdiri dari pegawai Kementerian Keuangan dari berbagai direktorat, termasuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), serta Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), memperkenalkan materi-materi terkait pengelolaan keuangan negara.
Materi yang diberikan meliputi pemahaman tentang fungsi pajak dan bea cukai sebagai sumber pendapatan negara, pengelolaan keuangan melalui APBN, serta bagaimana anggaran negara dialokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman di kalangan siswa mengenai pentingnya kontribusi individu melalui pembayaran pajak dan peran Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Kepala Madrasah MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., turut memberikan sambutan sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai. Dalam pesannya kepada para relawan Kemenkeu, Siti Aisah menekankan pentingnya memperlakukan siswa dengan kasih sayang dan perhatian. “Anggaplah mereka seperti anak-anak Anda sendiri. Mereka masih dalam masa pertumbuhan dan memerlukan bimbingan penuh kasih sayang dari kita semua,” ujarnya.
Pentingnya Kemenkeu Mengajar untuk Generasi Muda
Dalam sesi wawancara program M1 Cast, Nurtjahjo Budidananto menjelaskan bahwa program Kemenkeu Mengajar telah berlangsung selama sembilan tahun sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2016. Meskipun sempat terkendala oleh pandemi COVID-19, program ini tetap dijalankan secara daring dan bahkan mencapai lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia.
“Kemenkeu Mengajar bertujuan untuk mengenalkan siswa-siswi tentang fungsi Kementerian Keuangan, dari pajak, bea cukai, hingga pengelolaan anggaran negara melalui APBN. Kami ingin generasi muda memahami bagaimana keuangan negara bekerja dan bagaimana mereka bisa berkontribusi di masa depan,” jelasnya.
Nurtjahjo juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan edukasi tentang keuangan negara, tetapi juga memotivasi siswa-siswi untuk meraih cita-cita, khususnya untuk bergabung dengan Kementerian Keuangan melalui jalur pendidikan seperti Politeknik Keuangan Negara STAN. “Kami berharap bahwa para siswa MIN 1 Kota Malang bisa menjadi bagian dari generasi penerus yang berperan dalam pengelolaan keuangan negara,” ujarnya.
Program Kemenkeu Mengajar yang dilaksanakan di MIN 1 Kota Malang ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan pemahaman tentang keuangan negara kepada generasi muda.
Para pegawai Kemenkeu yang terlibat sebagai relawan turut merasakan kebanggaan dan antusiasme dalam mengajar. “Kami melakukan ini secara sukarela tanpa menggunakan anggaran negara. Ini adalah wujud kecintaan kami terhadap Kementerian Keuangan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup Nurtjahjo.
Dengan terlaksananya Kemenkeu Mengajar 9 di MIN 1 Kota Malang, diharapkan para siswa dapat lebih mengenal dan memahami peran Kementerian Keuangan dalam pembangunan negara serta termotivasi untuk berkontribusi di masa depan sebagai bagian dari generasi penerus bangsa.