MIN 1 Kota Malang dan PPLK FAI Unisma Gelar Seminar Anti-Bullying untuk Wujudkan Madrasah Ramah Anak

M1NEWS – MIN 1 Kota Malang bekerja sama dengan mahasiswa PPLK Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (Unisma) mengadakan seminar pendidikan dengan tema “Mencegah Perundungan dan Anti Kekerasan untuk Mewujudkan Sekolah Aman, Nyaman, dan Ramah Anak.” Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, serta menciptakan suasana belajar yang lebih positif dan ramah anak.

Acara ini menghadirkan narasumber utama, Qurroti A’yun, M.Pd.I., seorang dosen sekaligus pemateri dalam bidang pendidikan anti-bullying. Peserta seminar terdiri dari para guru MIN 1 Kota Malang yang diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam mendidik dan melindungi siswa dari segala bentuk perundungan.

 

Sebelum acara dibuka, Kepala Madrasah MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., memberikan sambutannya. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya menjadikan MIN 1 Kota Malang sebagai madrasah yang ramah anak.

“MIN 1 Kota Malang berkomitmen untuk menjadi Madrasah Ramah Anak (MRA). Saat ini, isu bullying menjadi perhatian di berbagai tempat, termasuk di sekolah. Seringkali ada orang tua yang bertanya kepada saya mengenai batasan bullying, misalnya apakah tidak sengaja menyenggol teman bisa dikategorikan sebagai bullying? Hal-hal seperti ini memerlukan pemahaman yang lebih jelas, dan semoga melalui kegiatan ini kita semua bisa memahami di mana batasan-batasannya. Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan menjadi tempat yang nyaman bagi semua,” ujar Hj. Siti Aisah.

Dalam seminar tersebut, Qurroti A’yun menjelaskan berbagai jenis bullying, faktor penyebabnya, hingga dampak buruk yang bisa ditimbulkan. Ia juga memberikan panduan bagi para guru tentang bagaimana cara menghadapi situasi perundungan di sekolah dan menciptakan lingkungan belajar yang aman.

“Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua sangat penting dalam pencegahan bullying. Tidak hanya guru yang perlu mendapatkan sosialisasi tentang bullying, tetapi juga siswa dan orang tua harus dilibatkan dalam upaya ini,” jelas Quurroti A’yun.

Seminar ini diharapkan dapat membantu para guru dan seluruh warga madrasah dalam mencegah serta menangani perundungan, sehingga tercipta suasana sekolah yang lebih aman, nyaman, dan ramah bagi setiap anak.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Need Help? Chat with us