M1NEWS – MIN 1 Kota Malang menggelar rangkaian kegiatan Parenting, Sosialisasi Program Madrasah, dan Pembentukan Pos Pararel Kelas 6 yang dimulai pada Senin (4/8/2025). Kegiatan ini diawali dengan pertemuan bersama wali murid kelas 6 di Masjid Abdul Jalil MIN 1 Kota Malang.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., membuka kegiatan dengan menyampaikan sejumlah informasi penting mengenai program dan target madrasah di tahun ajaran baru. Dalam kesempatan ini, beliau juga memperkenalkan Koordinator Bidang (Korbid) baru yang akan membersamai pelaksanaan program-program pendidikan madrasah.
“Alhamdulillah, mulai tahun ini MIN 1 Kota Malang telah menyiapkan layanan psikolog yang bisa mendampingi siswa, terutama yang tampak kurang semangat belajar. Psikolog akan memberikan motivasi dan bimbingan agar anak-anak kembali bersemangat,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, kepala madrasah juga menjelaskan kriteria kelulusan siswa kelas 6. Salah satunya adalah penyelesaian seluruh program pembelajaran secara tuntas sesuai standar yang ditetapkan. Selain itu, beliau juga membagikan kiat sukses agar siswa dapat menghadapi tahun akhir di madrasah dengan lebih optimal.
Paparan dilanjutkan oleh Korbid Kurikulum, Akhmad Ridwan, M.Pd.I., yang memperkenalkan Kurikulum Berbasis Cinta. Kurikulum ini merupakan inisiatif terbaru dari Kementerian Agama yang menjadi bagian dari integrasi kurikulum nasional dengan pendekatan spiritual dan emosional anak.
“Kurikulum ini menjadi iterasi dari Kurikulum Kemendikbudristek, namun dikembangkan dengan pendekatan yang lebih menyentuh hati dan memuliakan potensi setiap anak,” terang Akhmad Ridwan.
Korbid Kesiswaan, Abdul Fatah, M.Pd.I., turut memberikan sosialisasi mengenai tata tertib siswa serta program ekstrakurikuler kelas 6. Salah satu program yang disampaikan adalah kegiatan Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa) sebagai bagian dari pembinaan karakter dan kemandirian.
Sementara itu, Ustadzah Tri Sususilowati selaku supervisor program Ummi menyampaikan target capaian tahfiz dan pembelajaran mengaji yang digunakan MIN 1 Kota Malang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara madrasah dan orang tua dalam mendampingi anak mencapai target hafalan dan kelancaran membaca Al-Qur’an.
Kegiatan hari pertama ini ditutup dengan sesi parenting yang dipandu oleh psikolog madrasah, Shafira Hanifah. Dalam pemaparannya, ia memberikan panduan kepada wali murid tentang cara bijak mengatur penggunaan gawai pada anak, terutama di tengah tantangan era digital.
“Orang tua perlu menjadi model dan pembimbing dalam penggunaan gawai, agar anak tidak hanya cerdas digital tetapi juga sehat secara mental dan emosional,” pesannya.
Kegiatan Parenting, Sosialisasi Program Madrasah, dan Pembentukan Pos Pararel ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis, 4–7 Agustus 2025. Setiap hari, wali murid dari berbagai jenjang kelas diundang secara bergiliran untuk mengikuti kegiatan tersebut.












