M1News- MIN 1 Kota Malang menggelar solidaritas yang sarat makna akan kepedulian sosial dan kemanusiaan. Tepatnya Kamis pekan lalu (9/11/2023), seluruh siswa siswi kelas 3 hingga 6 melaksanakan Salat Gaib sebagai ungkapan doa dan solidaritas bagi korban syuhada’ di Palestina. Tak hanya sebagai bentuk simbolik, namun gerakan ini adalah aksi nyata untuk mengungkapkan perhatian serta dukungan bagi mereka yang mengalami penderitaan pasca serangan udara yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
Sebelum pelaksanaan Salat Gaib, Imam sekaligus guru MIN 1 Kota Malang, Abdul Fatah, S.Ag, M.PdI, menyampaikan pesan yang menggetarkan hati.
“Kita akan menggelar Salat Gaib untuk mendoakan para syuhada’ di Palestina, di mana 40 persen dari mereka adalah anak-anak yang tak bersalah. Semoga dengan doa kita, mereka mendapatkan kedamaian di sisi Allah,” ujarnya dengan suara tulus dikutip Humas MIN 1 Kota Malang saat akan memimpin salat kelas 5 dan 6.

Kehadiran Salat Gaib ini memberikan wadah bagi siswa-siswi dari kelas 3 hingga 6 untuk menyatukan doa-doa terbaik mereka bagi saudara-saudara di Palestina. Pasca pelaksanaan Salat Dzuhur, seluruh siswa langsung berdiri dan melanjutkan salat gaib di mushola sekolah dengan penuh rasa khidmat, menunjukkan kebersamaan dalam doa dan kepedulian akan situasi yang dialami di luar negeri.
Sebelumnya gerakan sosial elemen MIN 1 Kota Malang wujud respon tragedi penyerangan Israel terhadap Palestina yang banyak memakan korban jiwa ini diawali dengan menghimpun dana sebagai bentuk dukungan lebih lanjut.
Hasilnya, dengan partisipasi dari para wali murid, guru, dan karyawan, berhasil terkumpul dana yang signifikan sebesar 36 juta rupiah (Rp. 36.000.000). Hal ini adalah bukti konkret bahwa kepedulian tak mengenal batas usia atau profesi.
Bantuan dana yang dihimpun sejak akhir oktober dan ditutup 3 November 2023 lalu dihimpun melalui UPZ MIN 1 Kota Malang, yang kemudian disalurkan lewat BAZNAS Kota Malang yang kemudian berkoordinasi denngan Kantor Kemenag Kota Malang.

Kegiatan yang dilakukan oleh MIN 1 Kota Malang ini tidak hanya merangkul aspek spiritual, tetapi juga memperlihatkan rasa empati serta kepedulian yang tinggi terhadap peristiwa yang sedang terjadi di Palestina.
“Salat Gaib tidak hanya sebagai doa, tetapi juga sebagai tindakan nyata kepedulian.”
Semoga langkah kecil ini dapat membawa harapan dan kebaikan bagi mereka yang membutuhkan di Palestina. (Humas)