M1NEWS – Pagi itu, 1 Juni 2024, halaman MIN 1 Kota Malang dihiasi spanduk dan banner nuansa merah putih yang berkibar gagah. Sekolah tersebut menjadi tuan rumah upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2024, sebuah kehormatan yang diberikan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Hadir dalam upacara ini berbagai kalangan pejabat Kementerian Agama, pengawas, penyuluh KUA, serta perwakilan dari seluruh Madrasah Negeri se-Kota Malang, mulai dari MIN, MTsN, hingga MAN.
Tepat pukul 07.00 WIB, upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh tim petugas upacara dari guru-guru MIN 1 Kota Malang. Dengan langkah tegap dan penuh hormat, mereka membawa bendera menuju tiang, diiringi alunan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana khidmat menyelimuti seluruh peserta, menguatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Setelah bendera berkibar di puncak tiang, Teks Proklamasi dibacakan. Suara lantang dan jelas menggemakan kembali semangat kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa.
“Proklamasi… Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia…” Begitu kalimat pembuka yang menggetarkan hati setiap yang hadir.
Momen puncak upacara adalah ketika Febrian Taufiq Sholeh, M.Pd.I., Kasi Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS),membacakan amanat Hari Lahir Pancasila. Di tengah suasana yang hening, ia mengajak seluruh peserta untuk merenungi kembali makna Pancasila.
“Pada hari ini, 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan dan Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK),” ujar Febrian.
Dengan tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, amanat yang disampaikan mengandung pesan mendalam tentang peran Pancasila sebagai perekat bangsa. “Tema ini mengandung makna bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri, dan berdaulat,” tambahnya.
Febrian juga menekankan pentingnya mensyukuri keberadaan Pancasila sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. “Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Setelah amanat, acara dilanjutkan dengan penampilan memukau dari tiga siswa MIN 1 Kota Malang. Ketiga siswa tersebut menyanyikan lagu-lagu bertema nasional dengan suara merdu yang mampu menggetarkan hati setiap pendengar. Lagu-lagu seperti “Tanah Airku” dan “Indonesia Pusaka” dibawakan dengan penuh penghayatan, menggugah rasa cinta tanah air para peserta upacara.
Penampilan mereka tidak hanya berhenti di lagu-lagu nasional. Beberapa lagu pop juga dibawakan sebagai hiburan, membuat suasana menjadi lebih segar dan ceria. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah pun mengiringi akhir dari setiap lagu yang dinyanyikan.
Upacara Hari Lahir Pancasila di MIN 1 Kota Malang ini tidak hanya menjadi momen reflektif bagi seluruh peserta, tetapi juga menegaskan kembali pentingnya Pancasila sebagai pilar pemersatu bangsa. Di tengah dinamika masyarakat yang beragam, nilai-nilai Pancasila terus relevan dan menjadi landasan kuat menuju Indonesia Emas 2045.