Oleh-Oleh Field Study ke Jakarta, Siswa MIN 1 Kota Malang Abadikan Perjalanan dalam Buku

M1NEWS – Field Study siswa kelas 5 MIN 1 Kota Malang ke Jakarta pada Februari 2025 tidak hanya meninggalkan pengalaman perjalanan yang luar biasa, tetapi kegiatan ini telah menghasilkan karya literasi berupa buku. Karya tersebut resmi diluncurkan dan diserahkan kepada Kepala Madrasah Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd pada kegiatan Parenting, Sosialisasi Program Madrasah, dan Pembentukan Pos Pararel Kelas 6 yang berlangsung Senin (4/8/2025).

Kepala madrasah menjelaskan, penerbitan buku ini menjadi bagian dari syarat kelulusan siswa kelas 6, yakni memiliki minimal satu karya tulis. “Melalui program ini, anak-anak belajar menuangkan pengalaman ke dalam tulisan sekaligus mendukung budaya literasi di madrasah,” ujar Hj. Siti Aisah saat kegiatan parenting dan sosialisasi pragram madrasah.

Koordinator kelas 5 saat itu, Handri Setiawan, M.Pd., yang kini menjadi wali kelas 6, menceritakan proses lahirnya buku tersebut. Perjalanan dimulai Senin (10/2/2025) hingga Jumat (14/2/2025) dengan rangkaian kunjungan ke sejumlah ikon Jakarta, antara lain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional, Museum Nasional, Gedung DPR/MPR RI, TMII, dan Ancol.

“Sepulang dari kegiatan, Februari hingga Maret anak-anak menyusun kerangka dan draft. April dan Mei dilakukan editing serta revisi. Juni pengajuan ISBN dan cetak. Pada 6 Agustus, buku resmi diluncurkan,” jelas Handri saat diwawancarai tim Kehumasan, Senin (25/8/2025).

Struktur buku terdiri dari pengantar oleh kepala madrasah, wali kelas, ketua pos paralel, dan penerbit. Bagian inti berisi catatan perjalanan, observasi objek wisata edukatif, serta dokumentasi foto. Bagian akhir ditutup dengan biodata penulis.

Menurut Handri, penerbitan buku memberi manfaat berlapis. Bagi siswa, karya ini menjadi wadah mendokumentasikan pengalaman sekaligus melatih keterampilan menulis dan refleksi. Bagi guru, buku berfungsi sebagai evaluasi pembelajaran yang lebih holistik. Sedangkan bagi orang tua, karya ini menjadi catatan berharga perjalanan anak sekaligus bukti perkembangan diri.

“Ini bukan hanya catatan perjalanan, tetapi juga dokumen literasi yang akan berguna sebagai syarat kelulusan siswa kelas VI,” tambah Handri.

Menutup penjelasannya, Handri memberikan pesan kepada siswa agar terus melanjutkan semangat belajar. “Perjalanan ini bukan titik akhir. Gunakan pengalaman dan karya tulis ini sebagai bekal untuk masa depan, teruslah belajar, berani mencoba hal baru, dan jadilah inspirasi bagi orang lain,” pungkasnya.

Scroll to Top