M1NEWS–Kamis pagi (11/4/2025), langit cerah mengiringi langkah kecil ratusan siswa kelas 3 MIN 1 Kota Malang yang bersiap menjelajah dunia baru. Bukan ke luar negeri atau taman bermain, tapi ke sebuah tempat yang menggabungkan edukasi, teknologi, dan keseruan: Wisata Edukasi Susu Batu (WESB), yang terletak di Jalan Ir. Soekarno No. 129, Kota Batu.
Dengan semangat yang menggebu, sebanyak 255 siswa menaiki delapan truk milik TNI Angkatan Darat. Diiringi doa bersama dari kelas masing-masing, rombongan pun meluncur ke destinasi yang akan membawa mereka memahami lebih dalam tentang “Pengembangan Teknologi Pangan”.
Sesampainya di WESB, sambutan hangat dari pihak pengelola membuat rasa lelah perjalanan segera sirna. Para siswa, yang telah dibagi menjadi dua kelompok besar, langsung diajak menelusuri berbagai aktivitas menarik yang telah disiapkan.
Kelompok pertama — dari kelas 3A hingga 3E — memulai petualangan dengan mengunjungi pabrik pengolahan susu. Mata-mata kecil mereka terpaku pada mesin-mesin modern yang bekerja mengolah susu segar menjadi beragam produk. Wajah-wajah takjub menyambut saat mereka mencicipi hasil olahan seperti yoghurt, es krim, dan keju buatan sendiri dalam sesi cooking class. Bahkan, tangan-tangan mungil mereka pun terlibat langsung dalam proses membuat cokelat yang manis menggoda.
Di aula edukasi, siswa diajak mengenal lebih dalam tentang pentingnya susu bagi tubuh dan bagaimana teknologi pangan membantu kehidupan sehari-hari. Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah saat mereka melihat dan mempraktikkan cara memerah susu sapi secara langsung. Tawa dan sorak-sorai pecah saat giliran praktik dimulai — menjadi pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tapi juga penuh makna.
Tak berhenti sampai di situ, siswa juga dikenalkan pada proses pengolahan limbah menjadi biogas, serta dibawa mengunjungi penangkaran lebah madu. Dari binatang kecil ini, mereka belajar bahwa kerja keras dan kebersamaan bisa menghasilkan sesuatu yang manis.
Seluruh pengalaman hari itu tak dibiarkan begitu saja menguap. Para siswa mencatat dengan penuh semangat di Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang nantinya menjadi bagian dari pembelajaran lintas mata pelajaran. Setelah beristirahat, makan siang, dan salat bersama, kedua kelompok bergantian kegiatan sehingga semua siswa mendapat pengalaman yang lengkap dan merata.
Menjelang sore, kegiatan ditutup dengan kunjungan ke outlet oleh-oleh. Para siswa pulang membawa satu botol susu segar — bukan sekadar buah tangan, tapi simbol dari ilmu dan pengalaman yang telah mereka peroleh hari itu.
Koordinator kelas 3, Ulfah Widyanti, S.Pd., M.Pd.I, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan yang tidak hanya edukatif, tetapi juga sarat nilai kehidupan.
“Kami ingin anak-anak belajar langsung dari alam dan proses kehidupan nyata. Di sini mereka tidak hanya memahami teknologi pangan, tetapi juga belajar gotong royong, kemandirian, dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Field Study ini menjadi wujud nyata penerapan Kurikulum 2013 dan penguatan profil pelajar Pancasila: pelajar yang beriman, mandiri, dan kreatif. Lebih dari sekadar jalan-jalan, kegiatan ini adalah bagian dari komitmen MIN 1 Kota Malang untuk memberikan pendidikan yang menyentuh hati, membekas di ingatan, dan bermakna seumur hidup.
