M1NEWS– MIN 1 Kota Malang kembali menggelar kegiatan Parenting dan Sosialisasi Program Madrasah pada Selasa (5/8/2025), kali ini khusus mengundang wali murid kelas 1. Fokus utama kegiatan hari kedua ini adalah Sosialisasi program madrasah, pembentukan paguyuban orang tua siswa, dan pendampingan psikologis bagi orang tua dalam menghadapi masa transisi anak dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar.
Psikolog MIN 1 Kota Malang, Shafira Hanifah, hadir sebagai narasumber untuk memberikan pemahaman dan strategi praktis dalam menghadapi tantangan yang sering muncul di awal tahun ajaran, terutama bagi siswa baru.
“Masa transisi ini krusial. Anak-anak tidak hanya harus siap secara fisik, tapi juga secara emosional, sosial, dan kognitif. Dan semua itu sangat dipengaruhi oleh peran aktif orang tua di rumah,” jelas Shafira, yang akrab disapa Bu Rara.
Ia menambahkan, orang tua perlu memahami bahwa masa adaptasi siswa baru bisa berlangsung selama 3 hingga 6 bulan. Dalam kurun waktu tersebut, penting bagi orang tua untuk membangun rutinitas, menumbuhkan kemandirian, dan melatih keterampilan sosial anak secara konsisten.
Dalam pemaparannya, Bu Rara mengajak orang tua untuk mengenali lima aspek penting yang menjadi indikator kesiapan anak dalam menghadapi dunia sekolah dasar:
- Emosional – Kemampuan mengelola perasaan dan menyesuaikan diri di lingkungan baru.
- Kognitif dan Akademik – Kemampuan berpikir, menyimak, dan memahami instruksi dasar.
- Bahasa dan Komunikasi – Mampu mengungkapkan kebutuhan dan berkomunikasi dengan guru atau teman.
- Kemandirian dan Adaptasi Sosial – Terbiasa melakukan hal-hal sederhana sendiri dan mampu bersosialisasi.
- Konatif – Motivasi atau dorongan anak untuk belajar dan bersekolah.
“Kesiapan itu bukan sekadar bisa pakai seragam dan duduk di kelas. Tapi apakah anak nyaman di lingkungan baru, tahu apa yang harus dilakukan, dan tidak takut untuk mencoba,” ujarnya.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara madrasah dan orang tua dalam membentuk generasi yang tangguh sejak usia dini.
“Kolaborasi ini bukan hanya untuk mendidik anak hari ini, tetapi juga menyiapkan masa depan bangsa. Generasi Indonesia Emas 2045 yang berkualitas dimulai dari kesiapan dasarnya,” ujar Siti Aisah.
Kegiatan parenting ini menjadi bagian dari rangkaian sosialisasi program madrasah yang berlangsung selama empat hari, dari 4 hingga 7 Agustus 2025, dengan mengundang wali murid dari seluruh jenjang kelas secara bergiliran.
