M1NEWS- MIN 1 Kota Malang ikut serta dalam upaya kepedulian terhadap peserta didik dengan melibatkan siswa kelas 1 dan 2 dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN Polio). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (17/1/2024) di Aula MIN 1 Kota Malang.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kasus polio yang baru ditemukan di Kabupaten Klaten dan Jawa Timur, yang mengakibatkan Kementerian Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.
Dalam rangka menanggulangi kasus polio, pemerintah mengeluarkan surat edaran pelaksanaan Sub PIN Polio. MIN 1 Kota Malang turut serta dalam tindakan preventif, seperti yang diungkapkan oleh Lismawati, S.Keb, Bd., penanggung jawab pelaksanaan PIN Polio dan staf Unit Kesehatan Sekolah (UKS) MIN 1 Kota Malang.
“Meskipun imunisasi rutin dilakukan di madrasah melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias), namun kami juga melaksanakan imunisasi insidentil sebagai respons terhadap kejadian di Jawa Timur (Kasus Polio).” Jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 505 siswa dari kelas 1 dan 2 mengikuti kegiatan imunisasi, dengan bantuan tenaga kesehatan dari Puskesmas Arjuno Kota Malang. Lismawati berharap orang tua wali murid memberikan izin agar siswanya dapat mengikuti imunisasi PIN Polio.
“Kami mengharapkan orang tua 100% mengizinkan anaknya untuk melakukan imunisasi PIN Polio, karena jika kita paham tentang pentingnya imunisasi, maka hal ini sangat sangat dibutuhkan mengingat penularan Polio yang sangat cepat. Satu kasus saja bisa berdampak luar biasa pada madrasah,” tambahnya.
Meskipun demikiann pelaksanaan PIN Polio di MIN 1 Kota Malang hari ini belum mencapai seluruh siswa, karena beberapa di antaranya tidak mendapat izin dan berhalangan hadir, namun Lismawati menyatakan bahwa mereka yang belum melakukan imunisasi masih bisa menyusul.
Dalam pelaksanaannya para siswa terlihat ceria selama kegiatan imunisasi PIN Polio ini, karena penggunaan metode tetes membuat mereka tidak perlu takut akan jarum suntik. Beberapa siswa juga mengungkapkan bahwa imunisasi PIN Polio yang diteteskan lewat mulut memiliki rasa yang manis.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes Jatim) menyelenggarakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak orang tua untuk membawa anak-anak usia 0-7 tahun ke Pos Imunisasi terdekat guna mendapatkan imunisasi tetes polio.
Kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis) di Jateng dan Jatim yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua menjadi dasar seruan dari Kemenkes RI untuk melaksanakan Sub PIN secara serentak mulai 15 Januari 2024.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal ini di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa (16/1/2024).