M1NEWS- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang mengikuti Program Pelatihan Public Speaking dan Podcast yang diadakan oleh Tim Humas Kemenag RI di MAN 2 Kota Malang (29/4/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas komunikasi publik di lingkungan satuan kerja dan bertujuan untuk memberikan pemahaman serta keterampilan kepada para peserta agar mampu menjalankan peran kehumasan yang strategis, khususnya dalam mendukung pencitraan dan publikasi program-program madrasah.

Acara yang berlangsung hangat dan interaktif ini dipandu oleh Bapak Yoga Ahmad Thahir selaku Master of Ceremony. Kegiatan menghadirkan dua narasumber berkompeten yang memberikan perspektif mendalam mengenai peran penting kehumasan dalam dunia pendidikan, khususnya madrasah.
Humas, Ujung Tombak Inovasi dan Komunikasi Publik

Narasumber pertama, Ibu Kartika Damayanti dari Biro Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Agama RI, menegaskan bahwa kunci utama dari inovasi madrasah terletak pada kekuatan humas sebagai corong komunikasi. Ia mengapresiasi kekompakan dan kolaborasi yang terlihat di Malang, dan menyarankan agar satuan kerja lainnya dapat mengadopsi keunggulan-keunggulan tersebut dengan pendekatan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi).
“Banyak satuan kerja yang telah berbuat, namun belum terekspos karena fungsi humas belum optimal. Tugas humas tidak hanya mempublikasikan, tapi juga menarasikan, mengedukasi, hingga mampu mengajak publik memahami nilai dari setiap kegiatan,” ungkap Ibu Kartika.
Ia menambahkan bahwa humas perlu memiliki strategi untuk menyuarakan peran dan pencapaian madrasah kepada publik luas. Menurutnya, siswa dan siswi sebagai pengguna layanan pendidikan adalah alasan utama eksistensi madrasah, sehingga penyampaian informasi yang efektif sangat krusial.
Humas Masa Kini: Libatkan Siswa, Ciptakan Konten Menarik

Sementara itu, Bapak Kurniawan yang akrab disapa Mas Wawan, menyampaikan pentingnya pendekatan kekinian dalam menjalankan tugas kehumasan. Menurutnya, era sekarang adalah era “genus” – generasi lucu-lucu glowing – yang membutuhkan pendekatan konten yang kreatif dan relatable.
“Humas bukan hanya membuat konten, tetapi bagaimana konten tersebut mampu mengangkat citra madrasah. Ajak siswa untuk terlibat. Mereka adalah bagian penting dalam menciptakan narasi positif dan mewujudkan madrasah unggul, ramah, serta terintegrasi,” jelas Mas Wawan.
Ia menegaskan bahwa humas adalah ujung dari upaya membangun reputasi lembaga. Melalui konten yang tepat sasaran, humas dapat memperkuat delapan citra utama (Asta Citra) madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berkarakter.
Kegiatan ini menjadi wadah refleksi dan motivasi bagi para peserta untuk mengembangkan strategi komunikasi yang lebih inovatif dan berdampak. Harapannya, ke depan humas madrasah di seluruh satuan kerja mampu menjadi garda depan dalam mempublikasikan kinerja, mengedukasi masyarakat, serta membangun kepercayaan publik terhadap pendidikan madrasah. (HUMAS)