Studi Banding KKM-MI Kab. Kutai Kartanagara dan MIN 2 Madiun ke MIN 1 Kota Malang

Kota Malang  (MIN 1) – Sebanyak 36 anggota Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kab. Kutai Kartanagara Kalimantan Timur dan 14 guru MIN 2 Kabupaten Madiun, Sabtu (22/01/2022) berkunjung ke MIN 1 Kota Malang mulai pukul 08.00 sampai 11.45. Tiba di Jalan Bandung peserta studi banding diajak untuk keliling observasi sumber belajar dimulai dari ruang guru Kelas 5 dan 6, lab IPA, koperasi, lab. Komputer, ruang guru Kelas 1, laboratorium bahasa, ruang karawitan, dan beberapa kelas dengan dipandu korbid kurikulum, kesiswaan, tatausaha, dan kehumasan  dilanjutkan penyambutan di aula MIN 1 Kota Malang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kutai Kartanagara H.muhtar menyampaikan awal dipilihnya MIN 1 sebagai rujukan studi banding karena tertarik dari cerita teman yang sudah mengunjungi MIN sebelumnya dan mendengar berita tentang perolehan beberapa prestasi yang dicapai siswa dan guru di tingkat nasional maupun internasional. Muhtar berkeinginan pulang ke Kalimantan membawa banyak pengalaman agar dapat memperkuat Kementerian Agama dalam mewujudkan dan mengembangkan kreatifitas untuk menjadikan madrasah yang Uswatun Khasanah.

Dilanjutkan sambutan kepala MIN 2 Madiun, Ummu Nadifah menuturkan keinginannya berkunjung ke MIN untuk mengeratkan tali silaturahmi sambil bernostalgia karena beliau pada tahun 1992 pernah PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di MIN 1, dan ingin ketularan dalam hal prestasi dll.

Kepala MIN 1, Suyanto dalam sambutan selamat datang menyampaikan sangat senang mendapat kunjungan robongan tamu dari Kabupaten Kutai Kartanagara Kalimantan Timur dan MIN 2 Kabupaten Madiun yang terlihat penuh semangat.

Setelah melihat tayangan video tentang MIN, paparan Visi dan Misi Madrsah, pengelolaan, dan proses pembelajaran acara dilanjutkan sesi tanya jawab. Peserta terlihat sangat antusias sekali terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.

Ketua KKM-MI Kab. Kutai Kartanagara Nasruddin, menyampaikan sangat terkesan dan kagum saat masuk di pintu gebang madrasah ini. Nasruddin mengajukan pertanyaan,  ”Bagaimana cara memaksimalkan agar orang tua mau berperan aktif dalam mendukung madrasah?”

Pertanyaan berikutnya disampaikan Edi Saputra dan Yetti “Bagaimana menanamkan ruh/jiwa sehingga madrasah bisa berkembang menjadi seperti sekarang, dan bagaimana cara mendongkrak siswa dan bapak/ibu guru agar dapat berprestasi?” Beberapa peserta studi banding lainnya juga mengajukan pertanyaan kepada kepala MIN 1.

Dengan telaten Suyanto menjawab satu persatu pertanyaan secara gamblang. ”Kuncinya ada 3 yang bisa dilakukan, diantaranya melayani siswa dengan baik dan menganggap mereka seperti anak-anak kita sendiri, bangun komunikasi, dan tunjukkan prestasi,” ujarnya. Usai tanya jawab acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan foto bersama.(irm@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Need Help? Chat with us