Kota Malang (MIN 1) – Tiada Hari Tanpa Prestasi adalah moto melekat dalam setiap langkah yang tertanam di kalangan siswa/siswi MIN 1 Kota Malang. Meskipun dalam suasana pandemi, semangat untuk menorehkan prestasi tak pernah surut. Prestasi kali ini disabet tiga atlet yakni Muhammad Bagir Abdillah siswa Kelas III F Juara I Individual Poomsae Putra, Muhammad Yazid Zidan siswa Kelas IA Juara II Individual Poomsae Putra, Aurelia Haura Araminta Kelas VA Juara II Individual Poomsae Putri. Taekwondo Kapolri Cup 3 ini merupakan ajang bergensi yang diikuti kurang lebih dua ribu limaratus atlet dari Polri dan unit Club dari 231 kontingen di duapuluh tujuh provinsi se-Indonesia. Kejuaraan Terbuka Taekwondo ini memperebutkan Piala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI CUP).
Penayangan Kejuaraan pada tanggal 25 s.d. 27 Februari 2022. Pengumumannya Minggu (27/02/2022). Panitia pelaksanaan ajang bergengsi tersebut, 1. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), 2. Kemenpora RI, 3. Pengurus besar Taekwondo Indonesia (PBTI), dan 4. Bharaduta D’ Pandiga Nusantara. Perolehan medali di kirim ke masing-masing club.
Bagir Abdillah siswa yang lahir di Malang, 30 Mei 2012 menuturkan,” Bersyukur dan senang sekali berhasil menyabet Juara 1. Kegiatan berlangsung seru dan tegang selama pemutaran video pertandingan saat penilaian.”
“Kuncinya rajin berlatih, berusaha, dan pantang menyerah. Jika ada kesempatan dan rezeki ingin ikut lomba lagi,” tutur putra pasangan Shandi Irawan dan Tsalits Maulidah Hariez.
Muhammad Yazid Zidan
putra dari pasangan Pungki Sukmana Putra
dan Rizka Romadona , siswa yang lahir di Malang, 21 Januari 2015 hobi olahraga
ini mengungkapkan ,” Bahagia, bersukur, dan senang. Semakin semangat , tangguh
menghadapi lawan, dan berjuang agar bisa
mendapatkan medali emas,” ujarnya.
Saat ditanya kesan dan pesan mengikuti kejuaraan Taekwondo Aureila putri pasangan Arry Setyawan dan Onie Indah Kamarina menyampaikan,” Selama mengikuti kegiatan ini diperlukan disiplin dan mental pantang menyerah. Minimal 3x latihan dalam seminggu. Bukan hal yang mudah karena saya harus membagi waktu dengan kegiatan sekolah. Kebetulan saya juga mengikuti program Pembinaan Sains di sekolah . Jadi, harus mempunyai tekad yang kuat,” tuturnya.
Siswa yang lahir di Malang, 23 November 2021 berucap,”Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan dengan lancar, bahkan saya masih sempat mengikuti lomba praOmnas mendapat silver medal dan Juara II Mathematic & Science Competition Tingkat Nasional pada bulan Maret 2022. Bagi saya jika kita memilih suatu kegiatan yang kita sukai maka kita harus tekun. Dan tidak mudah berputus asa. Karena menang kalah dalam pertandingan adalah sesuatu yang biasa. Di situlah kita dilatih untuk menjadi kesatria (Irm@, Idha)