Turut Ambil Bagian dalam Penilaian Adipura Kencana 2025, MIN 1 Kota Malang Ditunjuk Pemkot Malang dan Diapresiasi KLHK

Kota Malang, M1News – MIN 1 Kota Malang kembali menjadi salah satu sekolah yang dipercaya mewakili Kota Malang dalam penilaian Adipura Kencana tahun 2025. Pada Senin (24/11/2025), tim verifikator dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan verifikasi lapangan tahap ketiga sebagai bagian dari rangkaian penilaian kinerja pengelolaan sampah dan lingkungan.

Sejak pukul 08.00 WIB, para juri telah tiba di madrasah dan langsung disambut meriah oleh para kader Adiwiyata yang melantunkan yel-yel Adiwiyata. Kehadiran tim verifikator turut disambut oleh Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., yang mendampingi jalannya peninjauan.

Tinjauan Menyeluruh Implementasi Sekolah Adiwiyata

Dalam kunjungannya, para juri meninjau berbagai titik yang menjadi indikator Adipura mulai dari pemeliharaan drainase, kantin sehat dan halal, penggunaan komposter, pemanfaatan air hujan dan air wudu, hingga produksi eco-enzyme oleh siswa. Selain itu, tim juga melihat langsung zona Air Minum Prima, panel surya, air quality detector, serta ruang terbuka hijau yang menjadi ciri khas madrasah berwawasan lingkungan.

Peninjauan kali ini menjadi kelanjutan dari dua tahapan sebelumnya yang telah berlangsung pada bulan Agustus dan Oktober. Tahap pertama dilakukan pada Kamis (7/8/2025), saat MIN 1 Kota Malang mulai masuk radar penilaian sebagai sekolah yang dinilai dalam rangka Adipura.Pada kunjungan lanjutan ini, MIN 1 Kota Malang menghadirkan Galeri Puncak Kokurikuler “Madrasah Hijau”, sebuah ruang pamer karya kreatif siswa yang menampilkan pemanfaatan sampah melalui prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Di galeri tersebut, karya-karya terapan dari limbah seperti vas dari botol plastik, taman mini dari sampah organik, hingga ecobrick dipamerkan sebagai bukti nyata komitmen madrasah terhadap pendidikan lingkungan.

Informasi menarik, selama bulan Oktober, MIN 1 Kota Malang juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan kokurikuler yang mendukung tema ini: misalnya, pada 24 Oktober 2025 digelar Puncak Kokurikuler Kelas 2 dengan tema “Cinta Lingkungan sebagai Cermin Iman” di mana siswa diajak untuk menghubungkan nilai keimanan dengan tanggung jawab terhadap alam. Min 1 Kota Malang Selain itu, pada 18 Oktober 2025, kader Adiwiyata madrasah ikut serta dalam aksi penanaman 1.000 pohon di TPA Supit Urang, sebagai wujud nyata kepedulian lingkungan dan bagian dari pendidikan kokurikuler berbasis ekolog

Komitmen Menuju Adiwiyata Nasional

Sebagai madrasah Adiwiyata tingkat provinsi yang tengah berproses menuju predikat nasional, MIN 1 Kota Malang menunjukkan kesiapan dan kesungguhan dalam menerapkan budaya peduli lingkungan di semua lini. Konsistensi inilah yang menjadikan madrasah ini kembali dipilih sebagai sekolah binaan dalam penilaian Adipura.

Pemilihan ini juga berkaitan dengan surat pembinaan dari KLHK terkait penghentian sistem pengelolaan sampah open dumping, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri LH/Kepala BPLH Nomor 1418 Tahun 2025 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Sampah di Kabupaten/Kota melalui Adipura.

Apresiasi dari Verifikator KLHK

Sri Saptaningsih akrab disapa Bu Sapta salah satu verifikator lapangan dari KLHK, memberikan apresiasi langsung kepada warga MIN 1 Kota Malang. Dalam wawancaranya bersama Reporter Cilik M1News, ia menyampaikan kekagumannya atas konsistensi madrasah dalam menjaga lingkungan.

“Tadi saya sudah dijelaskan oleh Ibu Kepala Madrasah terkait lingkungan. Saya apresiasi sekali kepada bapak ibu guru dan siswa di sini yang berkomitmen menjaga lingkungan. Semoga mendapat predikat Adiwiyata Nasional.” terangnya kepada Fatimah, reporter cilik M1News pada Kamis (7/8/2025).

Bu Sapta juga menekankan pentingnya kesadaran dalam pengelolaan sampah.

“Tujuan kami di sini melakukan pemantauan evaluasi, terutama pengelolaan sampah di lingkungan ini. Pesan saya, pertahankan dan tingkatkan. Sampah itu sering dianggap sepele, padahal setiap individu menghasilkan sekitar 0,6 kilogram per hari. Kalau tidak kita kelola, sampah akan menumpuk di TPA yang kapasitasnya terbatas. Ayo kita kurangi sampah.” Pungkasnya.

Kota Malang Semakin Dekat ke Adipura

Mengutip data dari JatimTimes, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyatakan optimisme meraih kembali penghargaan Adipura tahun ini. Dengan capaian pengelolaan sampah mencapai 98,7 persen, Kota Malang disebut berada pada jalur yang sangat baik. Plh. Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigorang, menyampaikan bahwa dua tahap penilaian pada Agustus dan Oktober telah berjalan dengan hasil positif.

Scroll to Top