Kota Malang – (MIN 1) Masa pandemi tetap bersemi itulah ungkapan tepat untuk memotivasi guru-guru MIN 1 Kota Malang yang tak pernah berhenti berinovasi. Kamis s.d Sabtu (08-10/07/2021) sekitar 85 guru-guru dari MIN 1 Kota Malang, MI Attaroqi, MI Badrussalam, MI Al Ma’Arif, dan MINU Putri mengikuti kegiatan Workshop Asesmen Kompetensi Minimum dan Revolusi Belajar Abad XXI . Sebagai narasumber Ibu Wahyu Setya Wenangsari dan Bapak Syaiful Arif dari Guru Inti Nasional Kemendikbud/Guru Penggerak.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Suyanto menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk menambah wawasan, bagaimana menghadapi tantangan agar bisa lebih baik lagi dan mempunyai modal yang cukup untuk mengelola pembelajaran di masa pandemi covid-19.
“Guru dituntut untuk bisa melayani peserta didik dengan pembelajaran yang berubah. Yang biasanya bertemu sekarang pembelajaran dilakukan lewat daring, dengan menggunakan teknologi, seperti Elearning, Zoom Metting, Geogle Form, Geogle Meet. Memilih metode yang tepat agar materi yang disampaikan dapat memenuhi target, dan mengajar tidak hanya sekedar mentransfer ilmu tetapi bagaimana bisa memfasilitasi, memberi kesempatan belajar dan menggali info sebanyak-banyaknya serta memberi kesempatan peserta didik untuk dapat mengkomunikasikan konsep yang ditemukan sehingga bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya,“ ujarnya saat pembukaan kegiatan.
Pak Yanto menambahkan, tidak hanya siswa guru juga menjadi pembelajar sejati, mengikuti dari filosofinya Ki Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani. Untuk bisa mengimplementasikan dalam Merdeka Belajar sesuai perkembangan teknologi yang saat ini digemari, untuk mengarahkan dan membantu siswa untuk mewujudkan menjadi indah sesuai yang diharapkan. (Irma)
