Kota Malang (MIN 1) – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya guru dan menjawab tantangan pendidikan di era industri berbasis digital, MIN 1 Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar bertempat di Aula Abdul Latif Safraji Minggu 16, 23, 30 Oktober & 6 November 2022 diikuti oleh 60 guru dari MIN 1, dan 6 guru dari tiga MI swasta diantaranya MI Maarif Penanggungan, MI Nadhatul Ulama, dan MI Badrusalam. Hadir sabagai narasumber Laila Rofiqotut Toyyibah, M.Pd. dari Blitar dan Heri Mujiono M.Pd. dari Jombang.
Kegiatan dibuka oleh Kepala MIN 1, dalam sambutannya Drs. H. Suyanto MPd menyampaikan, ” Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan,” ungkapnya.
Dr. H. Mochtar Hazawawi selaku Kepala Kantor Kemenag, mengatakan implementasi kurikulum merdeka belajar dalam kebijakan Kemenag membidangi pendidikan dan keagamaan yang mencakup enam agama, Pendidikan Agama Islam (Pais), Madrasah Diniyah (Madin) dan lain-lain. Kemenag mengambil peran besar dalam kehidupan bermasyarakat melalui keterlibatan tokoh-tokoh sentral publik yang berasal dari lulusan madrasah. “Dalam kegiatan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar ini diharapkan guru-guru di madrasah mempunyai kompetensi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan penerapan modul pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar di tahun 2023/2024,” terangnya.
Laila Rofiqotut selaku pemateri dalam arahannya menjelaskan, ada beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka, yakni lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. “Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya; bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik,“ jelasnya.
Bimtek berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Meskipun pelaksanaanya di hari Minggu yang seharusnya libur tetapi tidak menyurutkan para peserta untuk tetap semangat dan mengikuti kegiatan dengan baik. Terbukti dengan adanya banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar penyusunan TP ATP, penyusunan modul pembelajaran, pembuatan Modul P5 (projek penguatan profil pelajar Pancasila), dan cara pengisian rapor. Di akhir kegiatan peserta diminta untuk mengirim hasil kegiatan berupa modul pembelajaran ke link geogle drive yang sudah ditentukan oleh pemateri. (irm@)