Kepala Madrasah Siti Aisah S.Ag., M.Pd meninjau pelaksanaan Uji Tahfidz Bilqolam pada Rabu (12/12/2024).
M1News- Setelah menggelar Penilaian Akhir Semester MIN 1 Kota Malang kembali menunjukkan dedikasi terhadap pendidikan Agama Islam dengan menggelar Uji Tahfidz Bilqolam pada Rabu (13/12/2024). Kegiatan yang melibatkan seluruh siswa kelas 6 bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan mereka dalam membaca dan menghafal Al-Quran.
Dalam pelaksanaan Uji Tahfidz Bilqolam Kepala Madrasah, Siti Aisah S.Ag., M.Pd, turut hadir meninjau uji tahfidz yang dilakukan di gedung SBSN MIN 1 Kota Malang.
Ia Mengungkapkan bahwa Uji Tahfidz Quran merupakan bagian rutin dalam kurikulum setiap semester bagi siswa kelas 6 dan yang siap diuji pada semester pertama tahun ajaran 2023/2024.
“Sesuai dengan visi awal kami untuk mewujudkan peserta didik bertaqwa dan berakhlakul karimah, kegiatan ini menjadi penting dalam menguatkan pembelajaran ngaji atau baca Al-Quran dengan metode bilqolam,” ungkap Siti Aisah.
Sebelumnya, setiap siswa saat kelas 5 diwajibkan untuk menghafalkan Juz ke 30 Al-Quran. Namun, bagi siswa kelas 6 pada semester 1, terdapat pengecualian.
“Kelas 6 memiliki dua kemungkinan, dimana pertama, saat kelas 5 belum menyelesaikan hafalan Juz 30, atau sudah menyelesaikannya namun melanjutkan dari Juz 1 dan seterusnya. Kami memberikan kesempatan untuk mengikutinya,” tambahnya.
Adapun kebijakan di MIN 1 Kota Malang mengenai hafalan surat Al-Quran Juz Ke- 30 memang yang diwajibkan, sementara sisanya diperbolehkan untuk melanjutkan hafalan dari Juz 1 dan seterusnya dengan tetap mendapat bimbingan dari guru.
“Sebagai madrasah yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam, pembelajaran mengaji dan membaca Al-Quran tetap menjadi fokus utama kami,” tegas Siti Aisah.
Beliau juga menyampaikan harapannya agar lulusan MIN 1 Kota Malang banyak yang mampu menghafal Al-Quran dan meneruskannya ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Mudah-mudahan dari lulusan min 1 kota malang ini banyak yang hafal al quran dan ditindaklanjuti ke jenjang berikutnya, dengan demikian menjadi keberkahan bagi madrasah, orang tua. sehingga syiar Islam kita bisa diwujudkan disitu.”pungkasnya.
Sementara itu ketua pelaksana Uji Tahfidz Ustadzah Zahrotul Musailina, S.Psi. dalam keteranganya mengungkapkan bahwasanya ujian tahfidz yang digelar kali ini sebanyak 185 siswa kelas 6.
“Ujian tahfidz ini melibatkan siswa untuk menghafal beberapa juz Al-Quran dengan minimal ujian setengah juz dan prestasi tertinggi dicapai oleh Chafaz Selma Nayla Arkana (kelas 6E) yang berhasil diuji hafalan sampai 5 juz.” tuturnya.
Ia menambahkan tujuan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan pada anak anak untuk menguji seberapa kuat hafalannya dan menjadi motivasi untuk terus semangat ziyadah dan murojaah. Selain itu sebagai informasi ujian Tahfidz Juz 30 menjadi syarat pengambilan ijazah kelulusan.
